Apa Itu Teknik Industri: Panduan Komprehensif Untuk Memilih Jurusan Teknik Industri

FEATUREDTEKNIK INDUSTRI

"Teknik Industri adalah suatu ilmu terapan dari keilmuan Teknik yang berfokus pada desain, peningkatan, dan implementasi sistem yang terintegrasi."

Mengenal Teknik Industri berarti memasuki suatu alam semesta yang penuh dengan data dan angka.

Dalam studinya, Teknik Industri selalu berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi dari suatu proses.

Banyak orang bilang kalau jurusan Teknik Industri itu akan bekerja di suatu pabrik yang lokasinya jauh dari pusat kota.

Padahal sebenarnya tidak seperti itu juga…

"Jurusan Teknik Industri itu cakupannya luas.

Bahkan saking luasnya, ilmu Teknik Industri ini dapat diterapkan dalam industri darat, laut hingga udara.

Tidak percaya?

Mari, saya buktikan.

Tapi sebelum masuk kedalam topik tersebut ada baiknya kita memahami definisi dan prinsip dasarnya terlebih dahulu.

Definisi Teknik Industri

Teknik Industri adalah suatu ilmu terapan dari keilmuan Teknik yang berfokus pada desain, peningkatan, dan implementasi sistem yang terintegrasi.

Sudah terbayang?

Kalau belum mari kita bahas kalimat tersebut kata per kata.

Dalam konteks akademik, ilmu itu terbagi dalam beberapa bagian.

  • Ilmu murni atau dasar: Merupakan suatu bidang studi yang berfokus dalam penemuan dan dasar tentang ilmu alam. Beberapa contohnya adalah ilmu fisika, ilmu matematika, ilmu agama, dan lain-lain.

  • Ilmu Terapan: Ilmu ini merupakan penerapan pengetahuan dari ilmu murni. Dapat dibilang bahwa ilmu ini mengambil prinsip dan teori dari ilmu murni lalu menggunakannya untuk menciptakan suatu solusi yang dapat diaplikasikan sehari hari. Seperti contoh Teknik Industri, Teknik Sipil, Kedokteran, dan Teknologi Informatika.

Lalu bagaimana dengan fokus keilmuan dari Teknik Industri?

Seperti yang saya sebutkan sebelumnya, Teknik Industri berfokus dalam perbaikan desain, peningkatan suatu proses, hingga integrasi sistem yang optimal.

Namun apa maksudnya?

Pertama, perbaikan desain. Pernahkah anda berada di suatu minimarket yang tata letak barangnya sangat membingungkan?

Ketika mencari produk yang ingin dibeli, anda kesulitan untuk mencarinya. Anda sudah jalan memutar kesana kemari untuk mencari produk yang anda cari. Namun, pada akhirnya justru anda menjadi lebih kebingungan.

Itu contoh masalah sederhananya.

Namun bagaimana jika kita beralih kepandangan suatu industri yang besar, yang membutuhkan banyak mesin dan tenaga manusia. Perakitan otomotif contohnya.

Dengan tata letak yang membingungkan saja sudah menguras banyak waktu untuk perakitannya, belum lagi tenaga kerja yang kesulitan berpindah tempat, atau operator yang melakukan kesalahan.

Tidak ada 1 tahun, mungkin pabrik tersebut sudah tutup.

Disitulah peran Teknik Industri, mereka membuat rencana tata letak yang efektif pengerjaannya dan efisiensi dari segi waktu.

Dalam Teknik Industri mereka akan menggunakan beberapa perhitungan yang mampu untuk memperkirakan relevansi antara satu mesin dengan mesin lainnya. Sehingga proses tersebut berjalan tanpa memakan waktu yang banyak.

Kedua, peningkatan proses. Peningkatan proses merupakan suatu upaya agar proses pekerjaan lebih cepat, akurat, dan konsisten.

Sebenarnya banyak sekali contoh untuk menggambarkan situasi yang perlu adanya peningkatan proses. Namun saya ingin memberikan penjelasan dasarnya saja…

Jadi, yang harus dipahami adalah Teknik Industri selalu berkaitan dengan 2 kata ini.

Efektif dan Efisien.

Seluruh aktivitas ataupun proses yang sedang dilakukan harus diakhiri dengan kalimat “berjalan dengan efektif dan efisien.”

Contohnya dalam kehidupan sehari hari…

"Menggunakan aplikasi belajar online membuat saya dapat memahami materi pelajaran dengan lebih efektif dan efisien."

"Menggunakan aplikasi pengingat jadwal membantu saya mengatur jadwal harian saya dengan lebih efektif dan efisien."

"Dengan merencanakan daftar belanjaan sebelum pergi ke supermarket, saya dapat berbelanja lebih efektif dan efisien."

Dalam contoh kalimat diatas dapat kita lihat bahwa adanya ‘peningkatan proses’ yang dilakukan untuk mencapai hasil yang lebih positif.

Ketiga, integrasi sistem. Integrasi sistem itu seperti bermain puzzle.

Di mana kita menggabungkan banyak bagian kecil untuk membuat gambar yang utuh dan lengkap.

Nah, dalam dunia Teknik Industri, proses ini mirip dengan apa yang kita sebut "integrasi sistem".

Puzzle ini bisa berupa orang, mesin, bahan, informasi, dan energi.

Misalkan seperti ini, bayangkan jika kita memiliki pabrik, maka.

  • "Orang" adalah pekerja kita, yang punya berbagai keterampilan dan pengetahuan.

  • "Mesin" adalah semua peralatan dan teknologi yang kita gunakan, mulai dari mesin produksi hingga komputer.

  • "Bahan" adalah semua bahan baku dan komponen yang kita gunakan untuk membuat produk kita.

  • "Informasi" adalah semua data dan informasi yang kita gunakan untuk membuat keputusan dan mengendalikan operasi kita.

  • Dan "energi" adalah semua energi yang kita gunakan, baik itu listrik untuk mesin kita atau bahan bakar untuk truk pengiriman kita.

Jadi, integrasi sistem itu artinya kita menggabungkan semua "bagian puzzle" ini menjadi satu sistem yang bekerja secara keseluruhan.

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa semua bagian ini bekerja bersama dengan cara yang paling efektif dan efisien.

Sehingga kita bisa menghasilkan produk atau layanan terbaik dengan biaya dan sumber yang optimal.

Itu sebabnya integrasi sistem itu sangat penting dalam keilmuan Teknik Industri.

Dari penjelasan tersebut sebenarnya kita sudah bisa memahami apa itu Teknik Industri.

Mulai dari keilmuannya hingga pengaplikasiannya.

Namun, sayangnya jurusan Teknik Industri ini bukan untuk semua orang…

Kalau anda sedang masa pencarian untuk memilih jurusan kuliah yang tepat, maka mulai sekarang anda harus memikirkannya matang matang.

Alasan Memilih Jurusan Teknik Industri

Ketika anda ingin membuat keputusan, ada baiknya anda memiliki alasan jelas yang mendasari hal tersebut.

Hal ini bertujuan untuk meminimalisir penyesalan yang akan hadir setelah memutuskan sesuatu.

Tanpa terkecuali pemilihan jurusan untuk kuliah.

87 Persen Mahasiswa Merasa Salah Jurusan
87 Persen Mahasiswa Merasa Salah Jurusan

sumber: detikEdu

Dilansir dari portal berita detikEdu tahun 2021, Irene Guntur (IDF) mengatakan lebih dari 85% mahasiswa di Indonesia merasa salah memilih jurusan.

Presentase tersebut bukanlah presentase yang sedikit.

Pasalnya 9 dari 10 mahasiswa di Indonesia akan menjalani masa pendidikannya 3 – 4 tahun kedepan dengan perasaan menyesal…

Anda harus menyadari bahwa masa kuliah itu merupakan gerbang menuju pekerjaan professional di masa yang akan datang.

Jadi, sekarang pertanyaannya adalah apakah Teknik Industri cocok untuk saya?

Ada sebuah pepatah yang mengatakan.

“Jika anda mengenali siapa musuh anda dan diri anda sendiri, maka anda tidak perlu khawatir dengan hasil dari 100 peperangan.” -Sun Tzu.

Dan beliau benar…

Banyak orang yang menyesali keputusan memilih jurusan kuliah itu karna “mengikuti teman”, “sedapatnya”, atau faktor yang tidak berkaitan dengan diri sendiri.

Oleh karna itu mencari alasan yang tepat dapat membantu anda memilih keputusan yang minim perasaan menyesal.

Mari kita bahas.

Seperti yang saya katakan sedari awal bahwa jurusan Teknik Industri dapat mengaplikasikan ilmunya untuk setiap industri.

Maka poin yang didapatkan dari kalimat tersebut adalah “generalis”.

Sebagai seorang Teknik Industri anda dituntut untuk dapat memahami banyak hal.

Hal ini berbanding lurus dengan cakupan pekerjaannya yang cukup luas dibandingkan keilmuan lain.

Pilih Teknik Industri Jika Anda…

  1. Anda tertarik dengan pekerjaan dibidang industri

  2. Anda menyukai matematika dan ilmu sains

  3. Anda tipe orang yang senang memecahkan masalah

  4. Anda suka mempelajari banyak hal dan tidak terpaku oleh satu spesialisasi

  5. Anda tipe orang yang senang membuat hal-hal bekerja lebih baik

  6. Anda tertarik dengan teknologi dan perkembangannya

  7. Anda mencari karir yang fleksibel

  8. Tertarik dengan bisnis atau ingin memiliki bisnis sendiri

Dan masih banyak lagi yang tidak bisa saya sebutkan.

Coba lakukan assessment dengan bertanya pada diri anda sendiri. Sebenarnya apa yang ingin anda capai.

Jika, anda memiliki sifat-sifat diatas, maka saya rasa memilih jurusan Teknik Industri adalah hal yang tepat.

Sebaliknya…

Jangan Pilih Teknik Industri Jika Anda…

  1. Anda tidak ingin berkarir di dunia industri

  2. Anda tidak suka dengan matematika dan ilmu sains

  3. Anda tidak suka dengan pemecahan masalah yang kompleks

  4. Anda tidak suka mempelajari banyak hal yang tidak memiliki fokus spesialis

  5. Anda lebih tertarik dengan teori daripada aplikasi praktis

  6. Anda tidak senang mengikuti perkembangan teknologi

  7. Anda tidak suka bekerja dengan orang (senang dengan tugas sendiri)

  8. Anda tidak suka dengan keterampilan manajemen

Perlu diingat bahwa daftar diatas merupakan rekomendasi. Bukan hal pasti.

Bisa jadi anda menyukai Teknik Industri walaupun anda tidak suka dengan matematika. Ataupun sebaliknya.

Alasan alasan tersebut bisa dijadikan acuan jika anda ingin menentukan jurusan yang anda minati.

Jika alasan tersebut dikembangan, mungkin akan jadi seperti ini…

Ingin Berkarir di Bidang Industri: " Saya memiliki keinginan kuat untuk berkarir di bidang industri, khususnya dalam aspek logistik, produksi, dan optimasi. Dengan memilih Teknik Industri, saya yakin akan mendapatkan pemahaman yang mendalam tentang prinsip-prinsip tersebut dan mengetahui bagaimana cara merancang serta mengelola sistem logistik yang efisien."

Hasrat untuk Memahami Cara Kerja Sistem: "Saya memilih Teknik Industri karena saya selalu penasaran tentang bagaimana hal-hal bekerja, bagaimana berbagai komponen bekerja bersama untuk membuat sesuatu bekerja. Teknik Industri, bagi saya adalah seperti belajar 'anatomi' dari berbagai industri dan sistem, dan cara memperbaikinya."

Latar Belakang Matematika dan Sains: "Saya memiliki latar belakang kuat dalam matematika dan sains dan menikmati menerapkan prinsip-prinsip ini untuk menyelesaikan masalah dunia nyata. Teknik Industri adalah cara yang sempurna untuk menggabungkan minat saya dalam kedua bidang tersebut."

Keterampilan Manajemen dan Organisasi: "Saya merasa bahwa keterampilan manajemen dan organisasi saya sangat cocok untuk Teknik Industri. Saya suka merencanakan dan mengatur suatu hal untuk memastikan semuanya berjalan dengan lancar dan efisien."

Antusiasme terhadap Inovasi Teknologi: "Teknik Industri sangat terkait dengan inovasi teknologi dan cara-cara baru untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Saya sangat antusias tentang teknologi dan sangat bersemangat untuk berada di garis depan penggunaannya dalam industri."

Desire to Make a Difference: "Saya memilih Teknik Industri karena saya ingin membuat perbedaan. Saya senang membantu orang lain dengan cara yang lebih efisien dan berkelanjutan, saya merasa Teknik Industri dapat menjadi jembatan saya untuk berkontribusi pada tujuan yang lebih besar."

Senang Memecahkan Masalah: "Saya selalu menikmati tantangan untuk memecahkan masalah dan mencari solusi yang inovatif dan efektif. Teknik Industri memberikan banyak peluang untuk melakukan hal ini, yang membuatnya sangat menarik bagi saya."

Atau jika anda adalah orang yang to the point dan juga optimis maksimum, anda juga bisa berkata…

Prospek Kerja: “Saya percaya memilih Teknik Industri dapat memberikan saya prospek kerja yang luas serta peluang untuk cepat mendapatkan pekerjaan setelah lulus.”

Kalau anda sudah menentukan alasan yang jelas, mari kita lanjutkan pembahasannya…

Apa Yang Dipelajari Teknik Industri?

Ilmiah dan matematis.

Ilmu Teknik Industri itu menarik namun kompleks.

Bidang ilmu ini mengajak kita mengeksplorasi bagaimana cara kita meningkatkan proses dan sistem.

Oleh karna itu, seorang Teknik Industri harus memiliki dasar yang kuat.

Berikut ini mata kuliah yang akan dipelajari:

sumber: ui.ac.id (ketuk untuk memperbesar)

Perancangan, optimasi, sistem, Analisa, Statistik…

… merupakan ilmu yang sangat membutuhkan data dan keterampilan matematis.

Dilain sisi seorang Teknik Industri harus memiliki imajinasi yang kreatif. Untuk memecahkan masalah, mereka harus dapat melakukan simulasi di dalam pikirannya.

Atau juga memahami perilaku manusia dalam konteks organisasi atau psikologi kerja.

Seorang Teknik Industri harus menguasai keahlian tersebut.

Oleh karna itu, jangan heran kalau awal semester nanti anda akan bertemu lagi dengan pelajaran Matematika, Fisika, dan Kimia.

Mungkin ringkasannya akan seperti ini.

  • Manajemen Operasi dan Produksi: Anda akan mempelajari cara merancang, mengendalikan, dan mengoptimalkan proses produksi serta operasional. Hal ini mencakup perencanaan dan pengendalian produksi, penjadwalan, dan manajemen proyek.

  • Ergonomi: Disini anda akan belajar tentang bagaimana desain pekerjaan, peralatan, dan lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja seseorang ketika melakukan aktivitas.

  • Simulasi dan Optimasi Sistem: Teknik Industri menggunakan model matematika dan simulasi komputer untuk merancang dan mengoptimalkan sistem kerja.

  • Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3): Teknik Industri juga mempelajari cara mengidentifikasi dan mengendalikan bahaya di tempat kerja untuk mencegah kecelakaan dan cedera.

  • Statistika: Ilmu yang berguna untuk menganalisis data serta membuat keputusan rekomendasi.

  • Psikologi Industri: Memahami bagaimana manusia berinteraksi dengan sistem kerja adalah bagian penting dari Teknik Industri. Anda akan mempelajari tentang motivasi kerja, kepuasan kerja, dan dinamika tim.

  • Manajemen Bisnis: Anda akan mepelajari segala hal, mulai dari manajemen proyek hingga manajemen strategis. Anda juga akan sering melibatkan pengetahuan tentang lintas bidang lain seperti pemasaran, keuangan, dan analisis kelayakan investasi.

Dan seterusnya…

Sekarang yang menjadi pertanyaanya adalah…

Apa benar Teknik Industri tidak memiliki spesialisasi?

Well, saya akan jawab tidak juga…

"Pada akhirnya anda tetap bisa memilih pekerjaan yang anda sukai setelah lulus perkuliahan.

Bagi saya Teknik Industri hanyalah jembatan yang lebih panjang dari biasanya. Anda dapat melihat pemandangan disekitar jauh lebih lama dibandingkan jembatan yang lain.

Namun tetap saja pada akhirnya anda akan sampai pada satu tujuan.

Prospek Karir Teknik Industri

Bicara mengenai prospek kerja Teknik Industri sepertinya hanya mengulang ulang apa yang saya sampaikan di atas.

Cakupan pekerjaan yang luas, banyaknya bidang ilmu yang dipelajari, hingga aplikasinya terhadap bisnis membuat citra Teknik Industri terlihat cemerlang.

Maka tak heran jika Sebagian orang menganggap lulusan Teknik Industri sudah pasti cepat mendapatkan pekerjaan.

Tapi apa benar seperti itu?

Mari kita lihat bagian luarnya terlebih dahulu…

Berikut statistik sektor penyerap tenaga kerja terbanyak tahun 2022

sumber: databoks

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) tercatat bahwa penyerapan tenaga kerja dari 135 juta penduduk di Indonesia dengan berbagai tingkat pendidikan didominasi oleh sektor pertanian dengan presentase 29,96%.

Sektor industri berada pada urutan ketiga dengan presentase 13,77% setelah sektor perdagangan 19,03%.

Pada tahun 2022 sektor pertanian masih menjadi tulang punggung penyerapan tenaga kerja di Indonesia.

Kalau kita teliti lebih dalam maka terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya seperti investasi pemerintah yang lebih fokus dalam sektor pertanian, pertumbuhan ekspor, hingga pengembangan wilayah pedesaan.

Jadi intinya jurusan yang terkait dengan pertanian seperti Teknologi Pertanian, Agribisnis, Kehutanan, Agronomi paling diunggulkan untuk penyerapan tenaga kerja.

Kalau anda hanya berorientasi kepada peluang cepat dapat pekerjaan, maka jurusan diatas adalah pilihan terbaik.

Tapi tunggu dulu...

Statistik tersebut mungkin sangat penting bagi sebagian orang, tapi mungkin juga tidak berarti apa apa bagi anda.

Apalagi Teknik Industri bisa diaplikasikan kebanyak sektor, iya kan?

Kalau anda masih dalam pencarian jurusan kuliah dan ingin tahu lebih banyak mengenai prospek karir jurusan tersebut, maka yang paling penting adalah memahami apa yang akan anda hadapi setelah lulus perkuliahan.

Bukan statistik nasional.

Coba liat piramida employment ini:

Dilansir dari web ManagerCandour, umumnya dalam karir itu ada tiga tahap.

  • Level Me (entry): Posisi awal dalam suatu karir atau pekerjaan, yang biasanya diberikan kepada individu yang baru memulai karir atau yang memiliki sedikit pengalaman.

  • Level Team (Mid Level): Posisi senior atau manajer dalam suatu perusahaan yang bertugas untuk review dan memberikan approval terhadap pekerjaan orang lain. Contohnya seperti posisi manajer, supervisor, dan lain lain.

  • Level Org (High Level): Posisi manajemen perusahaan yang tugasnya membuat visi misi perusahaan, membawa perusahaan kearah yang ingin dituju, hingga hal hal kritikal lainnya.

Oke, mari kita lihat iklan lowongan kerjanya kalau anda memilih jurusan Teknik Industri.

Yang pertama, Entry Level.

Berikut adalah contoh lowongan pekerjaan entry level atau tanpa pengalaman pada jurusan Teknik Industri.

sumber: Disnakerja (Staff Pengembangan Strategi & Bisnis – PT. PELNI)

sumber: Indeed (Internal Audit Staff – Indofood)

sumber: Indeed (Product Management Analyst – Astra Honda Motor)

Lalu pada Mid Level.

Sayangnya untuk High level seperti CEO, Director, atau Executive saya tidak mendapatkan data lowongan kerjanya.

Perlu diketahui data diatas saya cari dalam satu hari di bulan Juli 2023, itupun hanya beberapa.

Jadi, Teknik Industri memiliki prospek yang terbilang cukup jelas untuk setiap level piramida employment.

Anda juga bisa berasumsi bahwa dalam suatu perusahaan akan selalu ada orang Teknik Industri, biarpun tidak sesuai sektor indutri. Jadi jangan khawatir tidak menemukan lowongan pekerjaan yang membutuhkan jurusan Teknik Industri.

Tapi khawatirlah jika anda memilih jurusan Teknik Industri, tapi tidak memiliki kualifikasi dari Teknik Industri itu sendiri.

Berikut ini beberapa testimoni yang saya dapatkan dalam forum Quora.

Sumber: Quora (ketuk untuk memperbesar)

Tren Perkembangan AI pada Industri

Tahun ini sedang maraknya penggunaan Artificial Intelligence (AI) pada setiap aktivitas.

Perkembangannya sangat masif hingga sebagian orang ada yang merasa pekerjaannya akan terancam.

AI dan robot, dengan kecemerlangannya, menjanjikan banyak hal seperti efisiensi, presisi, dan kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang melebihi kapasitas manusia.

Apalagi Ai dapat digunakan 24 jam sehingga bisa meminimumkan biaya operasional.

Namun, di balik tirai kecemerlangan itu mengintai dalam bayang-bayang ancaman yang mengerikan. Yaitu hilangnya pekerjaan bagi jutaan manusia.

Coba lihat statistik ini:

sumber: databoks

Berdasarkan prediksi McKinsey, aktivitas pekerjaan di berbagai sektor industri, terutama dalam bidang teknik, akan mengalami otomatisasi yang signifikan karena perkembangan robot dan kecerdasan buatan.

Pekerjaan fisik seperti buruh pabrik diprediksi paling terdampak, dengan otomatisasi mencapai 78%. Bidang lain yang juga terpengaruh adalah pemrosesan data (69%) dan pengumpulan data (64%).

Namun, pekerjaan yang melibatkan pemikiran manusia, seperti manajemen orang dan pengambilan keputusan, diperkirakan akan minim tergantikan oleh teknologi ini.

Jadi apakah pekerjaan Teknik Industri akan tergantikan AI?

Jawabannya TIDAK untuk jangka waktu yang lama…

Perlu anda ketahui bahwa AI itu ada dua macam.

  • Artificial Narrow Intelligence (Narrow AI): Jenis kecerdasan buatan yang dirancang dan dilatih untuk tujuan tertentu.

  • Artificial General Intelligence (General AI): Jenis AI yang memiliki kemampuan pemahaman, pemikiran, dan pengetahuan yang setara dengan manusia.

Yang sekarang anda lihat sepert ChatGPT, BardAI, dan BingChat itu masih dalam kategori Narrow AI.

AI semacam ini hadir untuk menjadi alat pembantu manusia melakukan tugasnya.

"Ibaratnya mereka itu seperti alat super canggih yang menunggu perintah dari manusia untuk melakukan sesuatu.

Jadi, sebagai Teknik Industri anda tetap harus memantau, merancang, dan mengoperasikan AI tersebut agar pekerjaan menjadi optimal.

Kata orang, banyak pekerjaan yang akan digantikan oleh AI. Kenyataannya, dimasa depan juga akan banyak pekerjaan BARU yang tersedia karna AI.

Lalu bagaimana dengan Artificial General Intelligence?

Not identified.

Belum ada produk atau sistem nyata yang menggunakan Artificial General Intelligence karna para ilmuwan masih memperdebatkan masalah keamanan yang nantinya akan terjadi.

Oleh karna itu saya simpulkan Teknik Industri tidak akan tergantikan AI untuk jangka waktu yang lama.

Jadi, sudah paham apa itu Teknik Industri?

Related Stories